Tidak semua orang beranggapan teroris memiliki kekayaan berlebih di luar kebutuhan dirinya atau untuk operasi terornya. Padahal, nyaris semua teroris itu kaya raya.
Usama bin Laden, yang dianggap sebagai biang teroris oleh dunia Barat, merupakan salah seorang konglomerat dermawan di Saudi Arabia dan Dunia. Keluarga Laden (hingga kini) pun merupakan orang yang paling berpengaruh di negara itu, bahkan salah satu diantara orang terkaya di dunia.
ISIS atau Irak and Syria Islamic State, kata sejumlah pejabat Amerika Serikat, juga disebut-sebut telah menjadi kelompok teroris terkaya di dunia dengan pendapatan mencapai puluhan juta dolar AS per bulan dari penjualan minyak mentah di pasar gelap.
ISIS mendapatkan setidaknya satu juta dolar AS per hari dari minyak mentah yang didapat di Suriah dan Irak. Selain dari minyak mentah, ISIS juga memperoleh sumber keuangan dari penarikan pajak warga di wilayah yang dikuasainya dan juga dari uang tebusan tawanan.
Karena diversifikasi sumber pendapatan itulah Amerika Serikat kesulitan untuk menghambat aliran dana ke kelompok Daulah Islam.
Marwan Muasher, wakil kepala organisasi Carnegie Endowment for International Peace mengatakan bahwa ISIS saat ini "dinilai sebagai organisasi teroris paling kaya dengan sistem finansial paling rumit di dunia."
Tidak seperti Al-Qaeda, isis tidak mendapatkan uang dari sumbangan sukarela orang-orang kaya di negara-negaraArab.
Kelompok tersebut mampu menjual 50.000 barel minyak mentah per hari dan dijual "dengan harga jauh di bawah pasaran kepada para perantara--beberapa di antaranya dari Turki--untuk kemudian dijual kembali."
Pembeli minyak mentah milik Daulah Islam juga berasal dari pihak yang menjadi musuh di medan peperangan. Salah satunya adalah pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Pada tahun ini, ISIS juga memperoleh 20 juta dolar AS dari hasil tebusan para tawanan. Selain itu, mereka juga menarik pajak dari pengusaha lokal melalui "jaringan pemerasan yang rumit."
Salah satu upaya Amerika Serikat memotong aliran dana ke ISIS adalah melalui kerja sama dengan pemerintah Turki untuk menghentikan penyelundupan minyak mentah.
Namun, meskipun kaya raya, dana yang dipunyai ISIS masih belum cukup untuk menjalankan layanan pemerintahan dasar di wilayah Irak yang mereka kuasai. Sebab anggaran resmi pemerintah Irak bagi provinsi-provinsi yang dikuasai ISIS pada tahun ini lebih dari dua milyar dolar AS.
----------
silakan komentar di
sini