Allah begitu mudah memberikan kejayaan kepada umat manusia, namun sebaliknya, Allah swt pun kuasa untuk membalikkan kejayaannya langsung hingga titik kehinaan.
Pada kolom hikmah kali ini, Penulis mencoba mengajak pembaca untuk merenungi sebuah kisah nyata yang dimuat dalam sebuah Hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Hadis ini mengingatkan kepada kita bahwa inilah Cara Mudah Allah Membalikkan Kejayaan Umat Manusia hingga titik nol, atau sebaliknya.
Semakin banyak seseorang mendapatkan kesenangan dunia, maka semakin banyak pula kesusahan yang akan dirasakannya. Sebaliknya, semakin sedikit kesenangan ia dapatkan di alam dunia, maka semakin sedikit pula kesusahan yang akan dirasakannya.
Itulah kira-kira sebuah penafsiran dari kata-kata terkenal sufi terkenal Syaikh Ibnu Atho'. Hal ini selaras dengan apa yang difirmankan Allah SWT:
Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., terdapat sebuah kisah tentang tiga orang Bani Israil. Orang pertama memiliki kulit belang, orang kedua berkepala botak, dan orang ketiga tidak bisa melihat (buta). Lalu Allah SWT mengutus seorang malaikat yang menyamar sebagai manusia. Pertamakali yang dijumpai malaikat adalah orang yang berkulit belang.
Malaikat bertanya, "apakah yang engkau cita-citakan selama ini?"
Jawabnya: saya menginginkan kulit dan rupa yang bagus serta sembuh dari penyakit sehingga orang-orang tidak lagi jijik melihat saya.
Lalu, sang malaikat mengusap orang tersebut. Seketika itu juga penyakitnya sembuh dan orang tersebut berganti rupa dan kulit yang bagus.
Kemudian orang tersebut ditanya lagi: kekayaan apakah yang sekarang kamu inginkan? Jawabnya: Unta. Maka diberikanlah seekor unta yang bunting sambil didoakan: baarakallahu laka fiihaa (semoga Allah SWT memberikan keberkahan padamu dengan perantara unta ini).
Kemudian sang malaikat mendatangi seorang yang berkepala plontos tanpa rambut. Malaikat bertanya: sebenarnya apakah yang sekarang engkau inginkan? "Rambut yang bagus dan hilangnya penyakit yang menyebabkan saya terhina di hadapan orang."
Lalu malaikat mengusapnya, seketika tumbuhlah rambut yang indah dan lebat. Betapa girangnya manusia berkepala plontos itu.
Lalu, malaikat bertanya "sekarang kekayaan apa yang kamu inginkan?"
Dia menjawab, "Lembu!"
Maka diberilah satu ekor lembu yang bunting sambil didoakan: " baarakallahu laka fiihaa".
Usai melaksanakan tugas dari Allah SWT yang kedua tersebut, malaikat penyamar itu datang kepada orang yang buta dengan melemparkan pertanyaan yang sama kepada kedua orang di atas. Jawab dia, "aku hanya ingin mataku dapat melihat kembali, supaya aku dapat melihat banyak orang". Lalu diusaplah matanya, seketika itu juga langsung matanya terbuka dan dapat melihat.
"Lalu, kekayaan apa yang ingin kamu miliki?", tanya malaikat lagi. "kambing", jawabnya. Lalu diberilah kambing sambil didoakan.
Waktu terus berlalu dan sampai beberapa tahun kemudian masing-masing memiliki daerah sendiri-sendiri yang dipenuhi dengan peliharaan unta, lembu dan kambing. Dalam kondisi seperti itu, Allah SWT mengutus malaikat lagi. Kali ini sang malaikat menyamar sebagai orang miskin seperti keadaan si belang dahulu ketika ia masih penyakitan dan miskin. Malaikat yang 'miskin' itu berkata, "aku hanyalah seorang yang miskin yang tidak bisa lagi melanjutkan perjalananku, tak ada yang dapat memulihkan aku selain Allah SWT, Dia-lah yang memberi rupa kulit yang bagus, sekarang berikanlah satu unta saja untuk meneruskan perjalananku ini."
Si belang yang kini telah berparas sangat rupawan itu menjawab, "hak-hak orang masih banyak, aku tidak dapat memberimu apa-apa. Kau minta saja di lain tempat!". Manusia penyamar itu berkata, "aku rasa-rasanya pernah mengenalmu. Bukankah kamu yang dahulu berpenyakit belang dan dijijiki banyak orang? Bukankah kamu dulu tidak berpunya dan Allah SWT yang menjadikanmu kaya?"
Si belang itu berdalih, "aku telah mewarisi kekayaan ini dari orang tuaku."
Kata malaikat, "baiklah. Tapi jika itu dusta, Allah SWT akan mengembalikan keadaanmu seperti dahlulu". Si belang itu terkejut luar biasa, ketika tiba-tiba tubuhnya menjadi penyakitan, bertubuh belang dan dijijiki banyak orang. Akibatnya, satu persatu pelanggannya menjauh dan, akhirnya dia kembali jatuh dalam kemiskinan
Malaikat datang lagi kepada si botak yang memang sudah disembuhkan. Komentar malaikat sama, yaitu "jika engkau bohong, keadaanmu akan dikembalikan seperti semula". Tiba-tiba saja rambutnya rontok satu persatu, dan lambat laun diapun kembali botak.
Kini malaikat datang menemui orang yang dahulu buta. Malaikat berkata dengan iba, "aku ini orang miskin yang tak punya apa-apa, aku orang rantauan yang kini sudah tidak mampu lagi meneruskan perjalanan kecuali melalui pertolongan-Nya. Demi Allah SWT yang telah mengembalikan penglihatanmu, aku minta seekor kambing saja untuk meneruskan petualanganku ini."
Si buta menjawab, "dahulu memang aku buta, lalu Allah SWT mengembalikan penglihatanku. Karena itu, ambillah sesukamu, aku tidak merasa berat hati apapun yang kau ambil karena Allah."
Jawab malaikat, "jagalah harta kekayaanmu ini. Kamu sebenarnya telah diuji. Dan karena hasil ujianmu lulus, maka Allah swt ridho kepadamu dan murka kepada kedua temanmu itu."
"Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh". (QS. An-Naml: 19)
Demikianlah Cara Mudah Allah Membalikkan Kejayaan Umat Manusia agar menjadi pelajaran bagi kita semua, insan yang berakal. Semoga bermanfaat. Amin.