Dari segi pertumbuhan fisik, Aisyah termasuk wanita yang paling cepat tumbuh dan berkembang. Ketika ia menginjak usia sembilan atau sepuluh tahun, ia menjadi gemuk dan terlihat berpenampilan bagus karena ia baru mulai hidup berumah tangga dengan Rasulullah ketika umurnya menginjak sembilan tahun, berdasarkan riwayat hadis-hadis shahih. Padahal saat ia masih kecil, ia sangat kurus dan tidak berdaging (Lihat Haditsul ifki dalam Shahih Bukhari dan Muslim, Sunan Abu Daud, Shahih Bukhari No. 4141, Shahih Muslim, kitab at-Taubah No. 2770 dan Sunan Abu Daud, kitab al-Jihad, No. 2578).
Setelah beberapa tahun ia pun cenderung bertambah gemuk. Ketika ia telah dewasa, badannya semakin besar dan penuh berisi. Mengenai sosok tubuhnya secara global adalah, warna kulitnya putih kemerah-merahan (seperti yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya. Rasulullah s.a.w. bersabda, “Aku melihat putihnya telapak tangan Aisyah di surga.” (6/138, No. 25120). Wajah dan penampilannya sangat cantik dan berseri. Ini terlihat dari ucapan Ummu Ruman kepada Aisyah, “Wahai puteriku, tenanglah! Sangat sedikit wanita yang berseri wajahnya di mata orang yang dicintainya.” (Shahih Bukhari, No. 4141)
Ia termasuk orang yang sangat zuhud dan qana’ah. Ia hanya memiliki satu potong pakaian. Jika pakaian itu kotor, ia mencucinya dan kembali mengenakannya. Sebetulnya ia pernah memiliki pakaian yang mahal harganya, yaitu sekitar lima dirham. Para wanita sering meminjamnya untuk mereka kenakan pada para pengantin mereka saat pesta perkawinan. Aisyah juga kadang mengenakan pakaian yang diberi pewarna dari za’faran. Ia juga berhias dengan perhisan. Di lehernya satu kalung terbuat dari Akik dan ia mengenakan cincin emas di tangannya.
Subhanallah.