Kebanyakan orang [terutama anak-anak muda] dalam menjalin hubungan sesekali membuat DP mereka. Tapi ada sebagian pasangan menghindari melakukan hal itu, bahkan ketika mereka sudah menjalin keseriusan.
Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah:
1 Kalau saya memasang gambar atau foto pribadi saya berdua, sebagai DP ... apakah itu menunjukkan sebagai tanda cinta atau sebagai sebuah trust?
2 Jika ada pasangan yang menghindari diri, untuk tidak menempatkan pic-nya di BBM atau WhatsApp atau platform jaringan sosial lainnya, apakah itu berarti mereka tidak setia atau mereka tidak mencintai pasangannya?
Ada seorang gadis yang mengancam untuk memutuskan pacarnya jika tidak menampilkan pic-nya di BBM-nya. Sang pacar mencoba berkonsultasi dengan saya, dan meminta nasehat. Saya katakan, bahwa pic/gambar/foto sah-sah saja ditampilkan di DP, gambar tampilan (atau apalah namanya). Namun, jika gambar pada DP menimbulkan fitnah, mengandung unsur SARA, provokatif, sebaiknya dihindari. Apalagi jika DP tersebut menampilkan gambar/foto yang memuat sepasang anak manusia yang bukan mahramnya tengah bergandengan atau berangkulan. Apalagi lebih daripada itu. Hukumnya sudah jelas.
Saya katakan pada sang pacar, untuk terus maju karena dia tidak siap untuk melakukan itu.
Bagaimana menurut Anda?
--------------
TANGGAPAN PEMBACA
1. Saya pikir itu BUKAN tanda cinta .... tapi itu hanya cara untuk meyakinkan pasangannya bahwa Anda jangan mempermalukan dirinya di hadapan teman-temannya. DP tersebut juga menunjukkan bahwa hanya dialah satu-satunya orang yang Anda perhatikan.
2. Membina hubungan terntu saja ada dinamikanya, dan tentu saja bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Beberapa orang tidak keberatan jika pasangannya tidak menempatkan gambar mereka sebagai DP, sementara yang lain menginginkan seperti itu. Permintaan dengan nada mengancam belum tentu keluar dari paranoia, ketidakamanan, atau iri, tapi itulah cara mereka pribadi menginterpretasi ekspresi cinta.
Ringkasnya, apa pun yang terjadi pada mereka, jika mereka berada dalam suatu 'hubungan', tentunya harus punya komitmen. Dan pacarnya mungkin mencintai "PDADP" [Public Display of Affection on Display Picture], maka sangat banyak sehingga, silakan lakukan.saja.
3. Anda bicara dengan baik ... saya seorang salesman dan kebanyakan semua pelanggan saya, boss dan prospek, semua berada di daftar BBM dan whatsapp saya ... saya tidak merasa nyaman menggunakan gambar wanita, sebab, itu membuat saya terlihat seperti badut. Apakah Anda benar-benar berpikir menggunakan pic wanita di DP saya akan memiliki efek pada orang bisnis saya? Terima kasih.
4. Mengapa orang membuat hal-hal sederhana menjadi begitu kompleks? Sederhana saja, "DP-mu itulah wajahmu!!!" Orang sebegitu sensitifnya soal DP. Ada buuuaaanyaaaak tanda-tanda cinta yang begitu diabaikan begitu saja, tapi malah kemudian mereka menemukan tanda cinta pada sesuatu yang sangat sederhana seperti itu.
Saya katakan ini karena saya telah lihat situasi di mana pasangan masuk ke argumen "karena satu orang menolak untuk menggunakan gambar mereka sebagai DP". Ini benar-benar tidak sehat kadang-kadang.
5. Ini bukan tanda cinta, dan tidak pernah menjadi tanda cinta, itu hanya sebuah "Nafsu Duniawi" abad ke-21 yang diimpor.
Tanggung jawabnya berada pada patners untuk cukup mencintai diri sendiri, baik untuk tidak bahkan melihat DP media sosial .
Seingat saya, ibu saya tidak pernah tahu apa yang ditampilkan dalam DP BBM ayah saya. Tapi ibu saya sangat mencintai ayah saya, ayah saya pun seperti itu. Bahkan, nenek saya sampai akhir hayatnya sangat mencintai kakek saya, tanpa ... bahkan belum pernah melihat DP BBM kakek saya, karena memang belum pernah ada Blackberry atau handphone Android ketika itu.