Ada sebahagian orang yg mengatakan tentang bilangan raka'at tarawih. Mereka berfatwa bahwa bilangan rakaat tarawih cuma 8 (delapan) raka'at.
Kami telah menyelidiki dalil yg dimajukan mereka, yakni cuma satu buah hadits yg berbunyi begini :
"Berkata Sitti 'Aisyah Umul Mu'minin: Tak ada Nabi menambah kepada bln Ramadhan & bln yang lain dari 11 raka'at" (Hadits Riwayat Imam Bukhari).
Kelihatan dalam hadits ini, bahwa Nabi cuma shalat 11 raka'at, merupakan 8 raka'at shalat tarawih & 3 raka'at shalat witir tak lebih tak kurang. Sebab Itu orang yg menciptakan shalat tarawih lebih dari 11 raka'at yakni bid'ah.
Mereka mengatakan bahwa para penganut Madzhab Syafi'i yg shalat tarawih 20 raka'at yakni merupakan tukang-tukang bid'ah yg masuk neraka.
Jawab:
Silakan kita kupas soal ini agak mendalam. Kita majukan sekian banyak masalah:
- Hadits ini sahih riwayat Imam Bukhari, ini dipercaya dikarenakan tersebut dalam kitab hadits Sahib Bukhari, terhadap juzu' III, halaman 275.
- Perkataan Ummul Mukminin Sitti 'Aisyah ini dipercaya kebenarannya, lantaran ini benar-benar ucapan ia, tak diragukan lagi. Cuma yg jadi pertanyaan: Shalat apa yg dikatakan Siti 'Aisyah ini, apakah shalat seluruh, apakah shalat tahajjud, apakah shalat witir, apakah shalat tarawih, ataukah shalat sunnat-sunnat yg lain-lain? Shalat apa yg dikatakan bahwa Nabi tak pemah shalat lebih dari 11 raka'at itu?
- Jikalau dikatakan semua shalat yg tengah malam tak barangkali sebab :
a. Shalat Maghrib 3 raka'at.
b. Sunnat setelah Maghrib 2 raka'at.
c. Sunnat sebelum lsya 2 raka'at.
d. Shalat 'Isya 4 raka'at.
e. Sunnat setelah 'Isya 2 raka'at.
Ini saja berjumlah
13 raka'at. Ini biasa dikerjakan Nabi, & tidak sedikit hadits-haditsnya termaktub dalam kitab-kitab hadits.
f. Bila ditambah dgn shalat tahajud paling kurang 2 raka'at.
g. Shalat witir paling kurang 3 raka'at.
Sehingga telah jadi sebanyak 18 raka'at.
Tak mungkin yang dimaksud oleh Siti 'Aisyah shalat-shalat ini!
Nah, apabila demikian shalat apa gerangan yg dimaksud oleh Siti 'Aisyah, yg dikatakan dirinya bahwa Nabi mengerjakannya tak lebih dari 11 raka'at???
4. Apabila dikatakan ini merupakan shalat tarawih pun tak mungkin, karena:
a. Di dalam hadits ini dikatakan bahwa Nabi tak melebihi shalatnya dari 11 raka'at di bln Ramadhan & di bln-bln yg lain.
Perkataan dia "serta di lain Ramadhan" membuktikan bahwa maksudnya bukan shalat tarawih, lantaran shalat tarawih tak ada dalam bln lain Ramadhan.
Sehingga dalil ini tak sesuai buat shalat tarawih. Bahkan Jauh panggang dari api. bertentangan dalil dgn madlul.
b. Jikalau benar yg di katakan Siti 'Aisyah, bahwa maksudnya shalat tarawih, kenapakah Sayidini Umar & para Sahabat-sahabat Nabi terhadap era Sayidina Umar bin Khathab shalat 20 raka'at?
c. Andaikata tujuan Siti 'Aisyah shalat tarawih, andai kata misalkan, sehingga perihal ini tak dapat mengalahkan Sayidina Umar & sahabat-sahabat Nabi di era Umar yg telah sepakat mengerjakan shalat tarawih 20 raka'at sebab menurut ilmu usul fikih :
"Yang menetapkan ada didahulukan atas yg meniadakan".
Siti 'Aisyah Rda. cuma menyaksikan Nabi shalat 11 raka'at, sedang orang lain (Sahabat-sahabat yg mutlak pun) menyaksikan 23 raka'at
Orang yg tidak sedikit ilmunya didahulukan dari orang yg sedikit ilmu pengetahuannya.
Inilah arti kaedah usul fikih itu, merupakan : Orang yg menetapkan didahulukan dari yg meniadakan.
8. Tujuan SITI 'AISYAH Yakni SHALAT TAHAJUD Tengah Malam
Shalat yg dikatakan oleh Ummul Mu'minin Siti 'Aisyah Rda yg menyebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw tak lebih dari mengerjakannya dari 11 raka'at itu yakni shalat tahajud tengah malam hri; witir di belakangnya, bukan shalat tarawih.
a. Nabi mengerjakan 11 raka'at itu bukan saja dalam bln Ramadhan saja namun di luar Ramadhan pun, layaknya di terangkan oleh itu, bukti bukan shalat tarawih, lantaran shalat tarawih tak ada dalam bln lain tidak cuma Ramadhan.
"Shalat tengah malam Rasulullah dalam bln Ramadhan & tidak hanya bln Ramadhan".(Sahih Bukhari Juz 1, hal. 142).
Ini penjelasan bahwa Imam Bukhari pun berpendapat, bahwa shalat ini bukan shalat tarawih, namun shalat tahajud tengah malam yg dikerjakan dalam bln Ramadhan & di luar Ramadhan.
9. Ringkasan
- Raka'at shalat tarawih ialah 20 raka'at, dikarenakan telah ijma' sahahat Nabi mengerjakannya terhadap era Khalifah Umar bersama perintah Khalifah Umar bin Khathab.
- Kita Ummat Islam diwajibkan mengikut ijma', terlebih ijma' Sahahat.
- Barang siapa tak mengakui hitungan raka'at tarawih 20 raka'at seakan-akan "hanya" menentang Sayidina Umar (bukan menentang Nabi), padahal Nabi menyuruh supaya seluruhnya ummat Islam mengikuti Sayidina Umar Rda.
- Nabi tak ada shalat tarawih 8 raka'at.
- Barang siapa mengerjakan shalat tarawih 8 raka'at, maka itu tak disebut shalat tarawih.
- Inilah fatwa Agama dalam Madzhab Syafi'i Rda. yg terpakai di Indonesia sedari dahulu.
(KH. Siradjuddin Abbas. Ringkasan dan perubahan redaksi oleh Zona Studi).