Khutbah Jumat wajib dilakukan dengan santun dan memenuhi rukun khutbah. Lalu bagaimana jika khutbah tersebut justeru menghujat?
Hukum dari shalat Jum'at jika khutbah yang disampaikan oleh khotib berisi hal-hal yang kurang baik, misalnya menghujat atau menjelek-jelekkan seseorang, adalah tidak sah; sebab salah satu dari rukum khuthbah adalah memberi wasiat untuk berbuat taqwa, sedang khutbah itu adalah salah satu dari fardlu Jum'at, sehingga sholat Jum'at tidak sah tanpa khutbah. Jadi apabila kita melakukan sholat Jum'at, kemudian kita ketahui bahwa khotib dalam khutbahnya menghujat atau menjelek-jelekkan orang lain, maka setelah sholat Jum'at tersebut selesai, kita harus mengulang dengan melakukan sholat dhuhur (sholat mu'adah).
Dasar Pengambilan:
1. Kifayatul Akhyar juz 1 halaman 148:
وَفَرَائِضُهَا ثَلاَثَةُ أَشْيَاءَ: خُطْبَتَانِ يَقُوْمُ فِيْهِمَا وَيَجْلِسُ بَيْنَهُمَا .
Kewajiban menjalankan shalat Jum'at itu ada tiga perkara: dua khutbah yang dilakukan dengan berdiri dan duduk di antara kedua khutbah.
2. Kifayatul Akhyar juz 1 halaman 149:
وَلِلْخُطْبَةِ خَمْسَةُ أَرْكَانٍ … الثَّالِثُ الْوَصِيَّةٌ بِتَقْوَى اللهِ تَعَالَى.
Khutbah itu mempunyai lima rukun ...
Yang ketiga adalah berwasiat dengan taqwa kepada Allah ta'ala.
Powered by Telkomsel BlackBerry®