|
Pamela Geller |
Kontes lomba menggambar kartun Nabi Muhammad yang digelar di Texas, Amerika Serikat mendapat kecaman dari beberapa tokoh agama dan politisi di Indonesia. Lomba tersebut diselenggarakan oleh American Freedom Defense Initiative (AFDI), sebuah organisasi yang secara aktif terus menyebarkan kebencian terhadap Muslim di Amerika Serikat.
Presiden Lembaga tersebut, Pamella Geller mengatakan kegiatan yang diadakannya bertujuan untuk memberikan kebebasan berpendapat sebagai respons dari kekerasan ketika menggambar Nabi Muhammad di Charlie Hebdo. Untuk gambar terbaik dalam lomba tersebut diganjar dengan hadiah US$ 10 ribu (sekitar 130 juta Rupiah).
Pamella dan AFDI memiliki program besar untuk menghentikan apa yang disebutnya "islamisasi Amerika dan islamisasi dunia". "Saya anti jihad dan anti-syariah," tuturnya dalam wawancara dengan CNN, Selasa (5/5/2015).
Geller menggunakan kata-kata biadab dalam aksi kekerasan yang dilakukan muslim. Adapun, Kontes ini dihadiri juga oleh politikus Belanda, Geert Wilders yang dikenal sebagai tokoh anti Muslim.
Dalam kontes tersebut, sempat pula diwarnai insiden penembakan terhadap dua orang muslim yang telah menembaki seorang petugas keamanan. Kepolisian Garland, kemudian langsung menembaki kedua penembak dan menewaskan keduanya.