Puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal selama enam hari termasuk sunnah muakkadah (sunnah yang dikukuhkan). Enam hari yang dimaksud bisa dilakukan secara berurutan dan bisa juga dipisah–pisah, yang penting puasa tersebut dilakukan pada bulan Syawal. Adapun orang yang pernah punya hutang puasa, misalnya wanita haid, jika ingin mengqodho maka tidak diperkenankan menggabung antara niat qodho dengan puasa Syawal. Akan tetapi jika melakukan puasa qodho dengan niat qodho bertepatan di hari Syawal, secara otomatis ia akan mendapatkan pahala puasa di bulan Syawal. Jd cara niatnya cukup niat puasa qadha saja, dan saat itu ia mendapatkan pahala puasa Syawal.
Oleh karena itu dihimbau bagi kaum hawa atau siapapun yang mempunyai hutang puasa, hendaknya mengqodho di bulan Syawal agar mendapatkan "pahala Syawal" skaligus. Tapi ingat niatnya hrs ttp niat mengqadha saja.
Bolehkah menggabungkan Puasa Sunnah Syawal dengan Puasa Sunnah lain?
Jika berpuasa Syawal digabung dengan Puasa Sunnah yang lain tentu saja boleh. Bagi orang yang tidak punya hutang ingin menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Senin adalah bagus dan akan mendapatkan dua pahala sekaligus. Misalnya: “ Saya niat puasa Senin digabung dengan niat puasa Syawal…” atau “puasa Kamis dengan puasa Syawal.. “ atau “puasa Daud dengan puasa Syawal..” itu boleh.
Semoga Allah menjadikan kita semua menjadi ahli ibadah dan semoga Allah menerima semua amal-amal kita.
Wallahu a’lam bisshowab
Referensi:
- Hasyiyah jamal berikut (8/329)
- Minhajul Qawim hal. 348
- Itsmidul 'Ainain hal. 72
- Nihayatuz Zain hal. 180