28 Januari, 2017

BAHAYA HOAX DALAM ISLAM

Berita hoax sekarang baru dianggap masalah besar oleh kita di Indonesia. Memang hoax sudah tegas dilarang dalam agama Islam. Dan juga dianggap sifat tercela oleh fitrah manusia. Berita-berita hoax dusta sangat merugikan. Termasuk juga dalam masalah agama.

Islam yang diridhai Allah membawa kebahagian dunia dan akhirat, adalah yang murni dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian diteruskan oleh para shahabat radhiyallahu ‘anhum dan para ulama rabbani setelahnya. Kemudian muncullah pihak-pihak yang ingin memperburuk Islam dan merusaknya dari dalam. Di antara cara para perusak itu dengan membuat hadits-hadits palsu alias hoax. Bahkan seorang bisa membuat ribuan hadits. Demikian juga ada yang membuat kisah-kisah para imam dan ulama yang palsu.

Tetapi Allah sudah menjamin akan agama ini, dengan melalui para ulama ahli hadits. Mereka mulai memilah, tidak menerima semua berita kecuali melihat siapa yang menceritakannya. Diteliti siapa orangnya jujur tidak, punya tendensi kepentingan untuk pemikirannya tidak. Dan seterusnya. Sehingga dalam hadits dikenal ada yang namanya hadits shahih, dhaif dan palsu. Demikian juga dalam kisah-kisah yang disandarkan kepada para imam dan ulama.

Segala puji bagi Allah. Sehingga hendaknya kita mengambil agama yang benar yang telah disaring para ulama, tidak dari sembarang orang yang tidak diketahui latar belakangnya.

Satu kelompok sesat yang gemar melakukan hoax adalah kelompok Wahabi. Bahkan dalam agama mereka hoax adalah salah satu prinsip, dengan label taqiyyah. Kelompok inilah yang muncul awal-awal dalam Islam mulai merusak dari dalam.

Demikian juga di masa sekarang. Banyak kelompok sempalan yang menyebarkan berita hoax untuk kepentingannya. Semoga kita berhati-hati darinya… Dan lebih rajin untuk mempelajari agama Islam yang indah sempurna yang tidak dicampuri dengan hoax-hoax para perusak dari dalam.

Wallahul musta’an.

06 Januari, 2017

SAID AQIL ITU LIBERAL, SESAT, SYIAH, ANTEK KAFIR

Kyai Said itu liberal

Ya kyai said memang sungguh liberal. Saking liberalnya, kyai said sangat mampu menjelaskan hukum-hukum islam dengan sumber dan hafal teksnya. Bahkan hafal silsilah keilmuan dari mbah hasyim sampai Rasulallah dengan hafal semua master piece(karya agung)nya.

Kyai Said itu Syiah

Ya bahkan auto-syiah dari pengikut syiahnya. Suatu ketika Kyai said diklarifikasi oleh para kyai muda jawa timur terkait isu syiahnya (silakan lihat video tabayyunya). Beliau dengan santainya justru membuat mereka terbelalak dengan uraian sejarah, ideologi, silsilah, dan semua yang berkaitan dengan kecintaan syiah kepada Rasullah. Bahkan ketika ditanya terkiat dengan itu kyai said menjawab.
"Saya suruh berbicara sirah nabawiyah dari lahirnya sampai wafatnya-pun saya sanggup"
"Saya suruh bicara syiah dari sejarahnya, ideologinya, sekte-sektenya, imam-imamnya saya pun sanggup"
Pertanyaan terbesar dibenak saya, "apakah orang yang paham dan hafal sesuatu maka akan diklaim mengamini dan memeluk paham tersebut???"

Karena hafal dan paham tentang syiah kyai Said diklaim penganut Syiah.
Karena hafal dan paham tentang Injil (harusnya), dr Zakir naik pun diklaim pengamal Injil.
Karena hafal dan paham tentang hukum Islam di Endonesia (harusnya), Snouk Hurgrounje pun diklaim pemeluk agama Islam.

Karena hafal dan paham tentang Islam Timur Tengah (harusnya) Mr. Hampher (misionaris kerajaan Inggris) pun diklaim pemeluk Islam juga.

Kyai Said itu sesat

Ya saking sesatnya, beliau setiap perjalan dari rumah menuju gedung PBNU, tidak pernah mulutnya berhenti tawassul, dzikir, dan membaca al-qura'an khususnya surat-surat tertentu..

Kyai said itu antek kafir

Saking getolnya dekat dengan orang kafir, pernah ceramah di greja, kyai said berhasil mengislamkan milyarder jepang,(baca tulisan saya 'mengislamkan & mengkafirkan'), dan romadhon kemaren berhasil mengislamkan Pengurus Partai Perindo, selangkah lagi ketumnya.

Coba bayangkan kalau milyarder kafir kaya, seperti HT masuk Islam, dan uangnya bisa ditasorrufkan untuk keperluan ummat Islam. Siapa yang diuntungkan?? Ummat Islam tentunya. Karena dengan media dan modalnya dakwah Islam akan semakin meluas.

Kyai said itu anti habib

ya saking antinya. Beliau selalu ta'dhim dengan maulana habib lutfi.

Kyai said itu suul adab

saking suul adabnya beliau sangat menghormati kyai makruf amin, mbah sahal, mbah nawawi, abuya muhtadi, mbah maimoen zubair dan kyai sepuh lainya.

Kyai Said itu anti masyarakat kecil

Saking antinya, seluruh waktunya beliau habiskan di tengah-tengah masyarakat, berceramah, seminar, diskusi, dan melantik mwc, pc, pw dll. Tentunya dengan sambutan yang gegap gempita.
Kyai Said itu.......
Oleh : Nizar Idris Ahmad.

KIAN KENCANG FITNAH TERHADAP ULAMA DAN LEMBAGA ULAMA

Banyak fitnah mendera NU dan Ketum PBNU KH Said Aqil Siraj di media abal-abal penuh fitnah. Masih banyak yang menanyakan kebenaran kabar tersebut. Dan berulangkali tidak terbukti. Barangkali ini bisa dirujuk untuk tabayun soal fitnah kepada kiai, yang sempat dibuat atau diupload klarifikasinya oleh Admin Dutaislam. 

1. Prediksi Gus Dur tentang Fitnah Kepada NU Zaman Kiai Said Aqil Ketum
http://www.dutaislam.com/2016/12/prediksi-gus-dur-tentang-fitnah-kepada-nu-di-zaman-kiai-said-jadi-ketum.html

2. Berita Kiai Said Makelar Tanah di Malang Adalah Fitnah di Siang Bolong
http://www.dutaislam.com/2016/12/berita-kiai-said-makelar-tanah-di-malang-adalah-fitnah.html

3. Difitnah Makelar Tanah Seminari Malang, Ini Bantahan Langsung Kiai Said Aqil Siraj. 
http://www.dutaislam.com/2016/12/difitnah-makelar-tanah-seminari-malang-ini-bantahan-langsung-kiai-said-aqil.html

4. Kiai Said Difitnah Kembali Soal SMA Kristen Dago, Ini Klarifikasinya
http://www.dutaislam.com/2017/01/kiai-said-kembali-difitnah-soal-sma-kriten-dago-ini-klarifikasinya.html

5. Ini Klarifikasi dan Alasan Kiai Said Agil Masuk Masuk Pengurus Yayasan Kristen
http://www.dutaislam.com/2016/12/ini-klarifikasi-dan-alasan-kiai-said-aqil-masuk-jadi-pembina-yayasan-kristen.html

6. Dibanding Kiai Wahid Hasyim dan Gus Dur, Kontroversi Kiai Said Belum Apa-Apanya
http://www.dutaislam.com/2016/12/dibanding-kh-wahid-hasyim-dan-gd-kiai-said-belum-apa-apanya.html

7. Kiai Said Disambut Hangat Di Sidogiri
http://www.dutaislam.com/2016/01/kyai-said-aqil-siraj-disambut-di.html

8. Umat Islam Unyu-Unyu Suka sekali Kiai Said Aqil dan NU Dinistakan Media
http://www.dutaislam.com/2016/12/umat-islam-unyu-unyu-suka-sekali-kiai-said-aqil-dinistakan-media.html

9. Ketum PBNU Siap Layani Tantangan Debat Publik Majelis Mujahidin
http://www.dutaislam.com/2016/09/ketum-pbnu-siap-layani-tantangan-debat-publik-majelis-mujahidin.html

10. Posting Klarifikasi Kiai Said di Grup, Netizen NU Diancam Bunuh "Mujahidin"
http://www.dutaislam.com/2016/12/posting-klarifikasi-kiai-said-di-grup-netizen-nu-diancam-bunuh-mujahidin.html

11. Menghina Ketum PBNU, Kader HMI Ini Dipolisikan GP Ansor
http://www.dutaislam.com/2016/11/menghina-ketum-pbnu-kader-hmi-ini-dipolisikan-gp-ansor.html

12. Tidak Minta Maaf Setelah Fitnah Kiai Said Aqil, Ansor Bakal Bertindak
http://www.dutaislam.com/2016/12/tidak-minta-maaf-setelah-fitnah-kiai-said-ansor-bakal-bertindak.html

13. Muat Berita Yak Nah Soal Kiai Said, Ini Surat Terbuka Kepada Pemilik Harian Bangsa
http://www.dutaislam.com/2016/12/muat-berita-yak-nah-ini-surat-terbuka-kepada-pemilik-harian-bangsa.html

14. Inilah Para Ulama Besar yang Pernah Dituduh Kafir, Syiah, Yahudi, oleh Sumbu Pendek
http://www.dutaislam.com/2016/12/inilah-para-ulama-besar-yang-pernah-dituduh-kafir-syiah-yahudi.html

Silakan share.
Mereka hanya menebar kebohongan untuk menjatuhkan NU agar grasroot tidak percaya lagi kepada NU dan para  Kiainya.
Shollu alan Nabi Muhammad.

05 Januari, 2017

DETIK-DETIK PENYERANGAN TERHADAP PBNU

"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah, tetapi Allah tidak menghendakinya, bahkan semakin menyempurnakan cahaya-Nya…”

***

Banyak dari umat Islam unyu-unyu di Indonesia ini yang lebih menyukai bungkus luar. Berhadapan dengan seseorang bergelar habib langsung gemetar. Melihat orang berjubah, jenggotnya sampai dada, jidadnya hitam, dianggap orang suci. Simbol-simbol yang diambil dari agama atau kebudayaan lain, seperti jilbab, rosario, kubah, bulan sabit, disakral-sakralkan.

Sementara ketika bertemu kyai toleran, pakai batik, sarungan dan peci ke mana-mana, dianggap liberal dan disesat-sesatkan. Karena wajah mereka yang tidak ada arab-arabnya, logat mereka yang medok, keluarga mereka yang sangat Indonesia, lantas dengan mudah fitnah dihembuskan pada mereka: Gusdur dimusuhi, keluarganya yang tidak berjilbab (hanya memakai kerudung) dicaci, masih pula difitnah selingkuh. Tapi dengan santai tuduhan itu dibiarkan. "Nanti juga capek sendiri", kata Gus Dur ringan. Gus Dur memang tidak mau ambil pusing.

Hanya karena Gus Dur tidak memakai gelar habib dan tidak berjubah, bukan berarti tidak islami. Siapa yang tidak kenal Mbah Hasyim Asy’ari? Masih meragukan nasabnya yang sampai pada Sunan Giri dan menyambung pada Rasulullah? Habib Jawa medok ini memang tidak menganggap penting gelar seperti itu. Namun membela Rizieq dan merendahkan Gus Dur hanya karena nasab misalnya, adalah kekeliruan berpikir.

Setelah Gus Dur tiada, pusaran fitnah yang sangat keras menerpa Kyai Said. Siapakah ulama yang dianggap syiah dan liberal ini?

Sebagaimana Gus Dur, Kyai Said juga habib. Nasabnya menyambung pada Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Tapi kenapa yang bersangkutan tidak heboh ke mana-mana pamer nasab? Karena yang suka pamer itu kelasnya anak kecil. Yang senang membangga-banggakan nama orang tua biasanya karena mereka tidak mempunyai prestasi yang membanggakan.

Sejak kecil ia hidup dalam didikan pesantren. Kemudian membuat pilihan mengejutkan dengan meneruskan studi ke Universitas Umm Al-qura, Arab Saudi, sarang dari kelompok penyamun bernama Wahabi. Tapi Said Aqil berkeyakinan, para pengajar di sana rata-rata dari Mesir. Saudi dan Mesir sama saja. Karena Saudi ketika itu (sampai sekarang) memang masih terbelakang dalam hal pemikiran.

Tidak hanya sekadar studi sekilas-lalu, Said Aqil menamatkan S1, S2 dan S3-nya di sana. Dengan ilmu yang sangat mumpuni, Gus Dur menyebutnya sebagai "perpustakaan berjalan". Namun seperti ikan yang tak terpengaruh asinnya air laut, dagingnya tetap manis. Begitulah Said Aqil, ia dibesarkan oleh lingkungan Wahabi, tapi sekarang justru paling getol melawan aliran keras itu di Indonesia.

Akibatnya, simpatisan Wahabi yang mendapatkan kucuran dana petrodolar sangat membencinya. Ratusan situs, ribuan pembenci, memfitnahnya siang-malam. Muslim unyu-unyu yang tak paham apa-apa ikut mencaci dan menebarkan permusuhan. Serangan-serangan terhadap para kyai NU ini sejatinya adalah upaya pembusukan dari dalam.

Mereka tidak mungkin melakukan itu secara terbuka dengan identitas organisasi mereka. Karena itulah mereka menyaru, menyusup, dan menyebarkan bibit fitnah dari dalam. Orang-orang NU dipisahkan dari kyai-kyai mereka yang toleran. Saat mereka terhasut, para srigala berbulu domba ini akan mulai menerkam.

Karena NU adalah musuh terbesar mereka. Para ekstremis dan gerakan intoleran memahami betul, selama ada NU, selama itu pula mereka tak bisa bergerak leluasa. NU harus dihancurkan dari dalam. Mereka ingin memadamkan “cahaya” itu. Namun Tuhan semakin menyempurnakannya.

Habib-habib medok itu seolah-seolah terhapuskan nasabnya karena mereka membaur. Sebagian sengaja tak ingin diberi gelar demikian, padahal sangat layak menerimanya, seperti Quraish Shihab. Sikap merasa tak layak ini sejatinya muncul dari sifat rendah hati, bukan karena yang bersangkutan tidak pantas.

Habib dan sayid dua hal berbeda yang sering dicampur-adukkan di Indonesia. Padahal, ada juga yang dengan bangga mengobral gelar tersebut, meskipun masih dipertanyakan kualitasnya. Mereka mungkin sayid (keturunan Nabi), tapi belum tentu habib (sayid yang dicintai).

Salah satu fitnah yang kembali didaur-ulang adalah persoalan makelar tanah seminari di Malang, juga di Batam. Dengan tanpa rasa sungkan lagi, Kyai Said dituduh telah melakukan penipuan. Tidak saja melalui media online, tapi juga cetak. Konon pemilik media ini salah satu satu kader partai politik. Dengan tujuan merendahkan, Kyai Said disebut makelar.

Fitnah dasarnya dari kebencian. Sedangkan benci tidak memiliki agama. Orang yang menyebarkan fitnah tidak perduli lagi dengan kaidah agama. Bagi mereka, dosa itu sesuatu yang asing dan tak layak dihitung.

Kyai Said telah membantah fitnah tersebut, tapi banyak yang telah termakan hasutan semacam itu. Dan mereka dengan bangga mengatasnamakan diri sebagai bagian dari NU. Sebagai bagian dari organisasi yang dipimpin oleh orang yang mereka caci. Lagipula orang-orang itu memang tak perduli dengan kebenaran. Mereka lebih suka meributkan asap daripada menyelidiki muasal apinya.

Said Aqil Siradj memang sosok yang serba mengejutkan. Semua itu berawal dari kiprah Gus Dur. Bahkan lebih jauh, sebenarnya berawal dari maha guru mereka, Sayid Muhammad Al-Maliki. Jauh-jauh hari sang guru berpesan kepada Gus Dur agar kelak mengangkat Said muda sebagai katib NU. Satu posisi yang biasanya diisi orang-orang tua, atau yang telah lama mengabdi di NU. Banyak yang protes, tapi Gus Dur dengan santai membelanya. Said memang masih muda, tapi ilmunya sangat luas, soal tasawuf misalnya, ia memiliki seribu referensi.

Cak Nur (Nurcholis Majid) mengatakan, bahwa Said Aqil ini pernah ingin membuat buku yang isinya mengkritik pemikiran Algazali, satu nama yang dianggap keramat di Indonesia. Dengan senang hati Cak Nur menanggapi hal itu. Untungnya buku itu tidak jadi diterbitkan. Bayangkan bagaimana hujatan yang akan ia terima jika hal itu diwujudkan. Berapa besar serangan yang akan ia terima. Bukan dari luar lagi, tapi dari dalam barisan yang dipimpinnya sendiri.

Said Aqil dianggap liberal. Pikiran-pikirannya mengguncang kebiasaan dalam tubuh NU. Konon di tahun 90-an ada trend Said-Aqilian menjangkiti para Nahdliyin muda. Tentu saja hal itu juga menimbulkan reaksi keras. Para pengkritik bahkan ingin agar gelar akademisnya dicabut. Tapi ia menjawab enteng, jangankan gelar akademis, gelar haji jika diminta akan ia berikan.

Said Aqil adalah fenomena mengejutkan. Seorang habib yang menanggalkan gelarnya. Seorang intelek yang diam saja ketika dihina oleh orang-orang dungu. Ia membiarkan dirinya dicaci dan difitnah hanya demi satu hal, agar orang-orang berpikir kritis dan waras. Atas nama toleransi beragama, ia membuat keputusan kontroversial, seperti berceramah di gereja, bersikap rahmah pada non-muslim. Tidak mengejutkan jika kemudian ia dicap syiah dan diliberalkan.

Maka benarlah Imam Syafii, “Carilah pemimpin yang banyak panah-panah fitnah menuju kepadanya, ikutlah mereka yang banyak difitnah, karena sesungguhnya mereka sedang berjuang di jalan yang benar.”

*) keterangan foto 1: Said Aqil dan Gusdur bersama guru para ulama Aswaja dunia, Sayid Muhammad al-Maliki (di tengah).

Foto 2: media yang berisi fitnah terhadap kyai Said.
http://redaksiindonesia.com/read/kiai-said-dan-politik-pembusukan-nu.html

02 Januari, 2017

MENGAPA WAHABI MENGHAPUS SIFAT 20?

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله والصلاة والسلام على سيدنا وحبيبنا رسول الله
وعلى آله وأصحابه ومن والٓاه
أما بعد،

Sifat 20 Ahlussunnah wal Jamaah

1. Wahhabi mengatakan pada zaman Nabi tidak ada akidah sifat 20 yang telah disusun secara sistematik oleh Imam Abu Hassan al-Asya'ari dan Imam Abu Mansur Al-Maaturidi رضي الله عنهما.

2. Saya jawab.Jika itu alasan Wahhabi untuk menolak penyusunan sifat 20 maka wahhabi perlu juga menolak penyusunan ilmu usul fiqh dan ulum Al-Hadith karena Imam Syafie adalah orang yang pertama menyusun keduanya. Wahhabi juga perlu menolak ulum Al-Quran, ilmu nahu, ilmu soraf, ilmu balaghah dan segala macam ilmu yang tidak pernah ada pada zaman Nabi.

3. Bahkan Wahhabi juga perlu menolak kitab-kitab hadith kerana ia disusun oleh ulama dan ia tidak ada pada zaman Nabi. Kitab sahih Bukhari disusun oleh Imam Bukhari dan beliau adalah ulama'. Penyusunan hadith Bukhari berdasarkan ijtihad beliau di dalam memilih hadith-hadith Nabi untuk dijadikan hujjah.
4. Jika Wahhabi mengatakan ilmu sifat 20 berdasarkan ilmu kalam maka saya jawab kepada mereka bahawa segala ilmu qawaid di dalam Islam termasuk ulum dan mustolah hadith juga disusun berdasarkan kepada thoriq al-Mutakallimin.

5. Mengapa Wahhabi sangat membenci pengajian sifat 20? Jawapannya kerana sesiapa yang mendalami dan menguasainya pasti akan menolak akidah mujassimah dan musyabbihah yang mereka cuba sebarkan kepada masyarakat seperti Allah mempunyai anggota tangan, kaki, dua mata, betis. Allah bertempat di langit, di arash, kedua kaki Allah di atas kursi, naik turun Allah ke langit dunia, Allah ketawa dan sebagainya daripada akidah yang tidak mentanzihkan (menyucikan) dan mentauhidkan (mengEsakan) Allah daripada sebarang penyerupaan dengan makhluk.

6. Kita perlu faham segala ilmu itu telah ada pada zaman Nabi صلى الله عليه وسلم namun penyusunan (تدوين العلم) berlaku kemudian selepas kurun para sahabat. Tidak ada di dalam kitab tidak bermakna ilmu itu tidak wujud kerana peringkat awal ilmu diambil daripada dada ke dada dan mulut ke mulut. Maka sebab inilah pentingnya sanad ilmu yang muttasil (berhubung) sehingga kepada Nabi صلى الله عليه وسلم.

7. Teringat ketikamana guru kami Syeikh Dr Usamah as-Sayyid Al-Azhari mengsyarahkan berkaitan dengan ilmu mantiq. Kata beliau ilmu mantiq bukan wujud pada zaman Aristotle (ارسطو) tetapi ia telah wujud semenjak wujudnya manusia. Kerana manusia berfikir. Tinggal lagi Aristotle hanya menyusun secara sistematik dan menulisnya.

Tiga Pembagian Tauhid Wahabi
8. Benarlah pemikiran Wahhabi akan menghancurkan Islam kerana sedikit demi sedikit mereka cuba menghapuskan peradaban ilmu yang telah dimiliki oleh Islam. Inilah jarum Yahudi yang berusaha menghancurkan Islam daripada dalam kerana mereka sedar tamadun Islam terbina di atas ilmu dan para ulamanya.

خويدم العلم الشريف
محمد الأمين بن دأود الأزهري

Wahabi dan sifat 20 - kalam Ustaz Mohd Al Amin Daud Al Azhari
[WAHHABI DAN SIFAT 20]